Rabu, 23 Maret 2016

Apakah Multiverse,benar-benar eksis?

Apakah Multiverse Betul-betul Eksis?

Oleh: George F.R. Ellis
(Sumber: Scientific American, Agustus 2011, hal 38-43)

Bukti eksistensi alam-alam semesta paralel yang sangat berbeda dari alam semesta kita mungkin masih di luar domain sains.
Multiverse
Selama dekade terakhir, sebuah klaim luar biasa telah memikat para kosmolog: alam semesta mengembang yang kita saksikan di sekeliling kita bukanlah satu-satunya; miliaran alam semesta lain ada di luar sana. Bukan satu universe—yang ada multiverse. Dalam artikel-artikel Scientific American dan buku-buku seperti karangan terakhir Brian Green, The Hidden Reality, para ilmuwan terkemuka sudah membahas revolusi super-Copernican. Dalam pandangan ini, bukan hanya bahwa planet kita adalah salah satu dari sekian banyak planet, tapi juga bahkan keseluruhan alam semesta kita tidak signifikan pada skala kosmik segala sesuatu. Ia cuma satu dari banyak alam semesta tak terhitung, masing-masing mengerjakan urusannya sendiri.
Kata “multiverse” memiliki makna-makna berlainan. Astronom mampu melihat ke jarak sekitar 42 miliar tahun-cahaya, horizon visual kosmik kita. Kita tak punya alasan untuk menyangka alam semesta berhenti sampai di situ. Di baliknya boleh jadi banyak—bahkan tak terhingga—domain yang sangat mirip dengan yang kita saksikan. Masing-masing memiliki distribusi materi awal berlainan, tapi hukum fisika yang sama beroperasi di semuanya. Hampir semua kosmolog hari ini (termasuk saya) menerima tipe multiverse ini, yang Max Tegmark sebut “level 1”. Tapi sebagian beranjak lebih jauh. Mereka mengemukakan jenis-jenis alam semesta amat berbeda, dengan fisika berbeda, sejarah berbeda, barangkali jumlah dimensi ruang berbeda. Sebagian besar hampa, walaupun sebagian lain disesaki kehidupan. Pendukung utama multiverse “level 2” ini adalah Alexander Vilenkin, yang melukis sebuah gambar dramatis berupa set alam semesta tak terhingga dengan jumlah galaksi tak terhingga, jumlah planet tak terhingga, dan jumlah orang tak terhingga dengan nama Anda dan sedang membaca artikel ini.
Klaim-klaim serupa telah dilontarkan sejak zaman purba oleh banyak kebudayaan. Yang baru adalah penegasan bahwa multiverse merupakan teori ilmiah, dengan segala implikasi matematika yang keras dan dapat diuji secara eksperimen. Saya skeptis terhadap klaim ini. Saya tidak percaya eksistensi alam-alam semesta lain itu telah terbukti—atau bisa terbukti. Para pendukung multiverse, selain memperluas konsepsi kita akan realitas fisik, secara implisit sedang mendefinisikan ulang apa yang dimaksud dengan “sains”.
Singkatnya
Gagasan alam semesta paralel melompat dari halaman-halaman fiksi ke dalam jurnal-jurnal ilmiah di tahun 1990-an.
Banyak ilmuwan mengklaim megajutaan alam semesta lain, masing-masing dengan hukum fisikanya sendiri, terdapat di luar sana, di luar horizon visual kita. Mereka secara kolektif dikenal sebagai multiverse.
Masalahnya, tak ada observasi astronomis yang pernah melihat alam-alam semesta lain tersebut. Paling banter, argumennya tak langsung. Sekalipun multiverse eksis, ini menyisakan misteri-misteri alam yang tak terjelaskan.
Di Atas Horizon
Orang-orang yang memeluk konsepsi luas multiverse memiliki beraneka proposal tentang bagaimana perkembangbiakan alam-alam semesta seperti itu bisa timbul dan di mana mereka semua berada. Mereka mungkin terletak di kawasan-kawasan ruang jauh di luar ruang kita, sebagaimana dipertimbangkan oleh model inflasi balau (chaotic inflation model) buatan Alan H. Guth, Andrei Linde, dan lainnya [lihat “Alam Semesta Berinflasi yang Mereproduksi Diri”, tulisan Andrei Linde, Scientific American, November 1994]. Mereka mungkin eksis di masa berbeda-beda, sebagaimana diusulkan dalam model alam semesta siklik buatan Paul J. Steinhardt dan Neil Turok [lihat “Mitos Permulaan Waktu”, tulisan Gabriele Veneziano, Scientific American, Mei 2004]. Mereka mungkin eksis di ruang yang sama dengan kita tapi di cabang fungsi gelombang quantum berbeda, sebagaimana dianjurkan oleh David Deutsch [lihat “The Quantum Physics of Time Travel”, tulisan David Deutsch dan Michael Lockwood, Scientific American, Maret 1994]. Mereka mungkin tak punya lokasi, sama sekali terputus dari ruangwaktu kita, sebagaimana dinyatakan oleh Tegmark dan Dennis Sciama [lihat “Alam-alam Semesta Paralel”, tulisan Max Tegmark, Scientific American, Mei 2003].
Di antara opsi-opsi ini, yang paling diterima luas adalah inflasi balau, dan saya akan berkonsentrasi padanya. Namun, sebagian besar ulasan saya juga berlaku pada proposal-proposal lain. Idenya: angkasa luar adalah kehampaan yang mengembang abadi, di dalamnya efek-efek quantum terus-menerus menelurkan alam semesta baru seperti anak kecil yang meniup gelembung. Konsep inflasi berawal pada 1980-an, dan fisikawan sudah menguraikannya berdasarkan teori alam paling komprehensif: teori string. Teori string memperkenankan gelembung-gelembung terlihat sangat berbeda dari satu sama lain. Praktisnya, masing-masing memulai kehidupan tak hanya dengan distribusi materi sembarang tapi juga dengan tipe-tipe materi sembarang. Alam semesta kita mengandung partikel-partikel seperti elektron dan quark yang berinteraksi melalui gaya-gaya semisal elektromagnetisme; alam-alam semesta lain mungkin memiliki tipe-tipe partikel dan gaya sangat berbeda—dengan kata lain, hukum fisika lokal berbeda. Set hukum lokal utuh yang diperkenankan dikenal sebagai lanskap. Dalam beberapa penafsiran teori string, lanskap ini luas sekali, memastikan dahsyatnya keanekaragaman alam-alam semesta.
Banyak fisikawan yang membahas multiverse, terutama penganjur lanskap string, tidak banyak peduli dengan alam-alam semesta paralel itu sendiri. Bagi mereka, keberatan terhadap konsep multiverse tidaklah penting. Teori-teori mereka hidup atau mati berdasarkan konsistensi internal dan, diharapkan, pada akhirnya uji laboratorium. Mereka mengambil konteks multiverse untuk teori mereka tanpa mengkhawatirkan bagaimana nantinya—yang mana menjadi perhatian kosmolog.
Level Multiverse
Bagi kosmolog, persoalan dasar dalam proposal-proposal multiverse adalah keberadaan horizon visual kosmik. Horizon adalah batas sejauh mana kita dapat melihat, sebab sinyal-sinyal yang berjalan ke arah kita dengan kecepatan cahaya (kecepatan terhingga) tidak sempat menjangkau kita dari jauh, sejak permulaan alam semesta. Semua alam semesta paralel terletak di luar horizon kita dan tetap di luar kemampuan kita untuk melihatnya, sekarang atau selamanya, tak peduli seberapa hebat teknologi berevolusi. Bahkan, mereka terlampau jauh untuk memiliki pengaruh terhadap alam semesta kita. Itulah sebabnya klaim-klaim yang dibuat pecandu multiverse tak bisa dibuktikan secara langsung.
Kata para pendukungnya, kita dapat menyebutkan secara luas apa yang terjadi pada jarak 1.000 kali horizon kosmik kita, 10100 kali, 101.000.000 kali, suatu ketakterhinggaan—semuanya dari data yang kita peroleh dalam horizon. Ini ekstrapolasi luar biasa. Mungkin saja alam semesta [berbentuk] tertutup pada skala amat besar, dan tak ada ketakterhinggaan di luar sana. Mungkin saja semua materi di alam semesta berakhir di suatu tempat, dan selebihnya hanya ruang hampa terus-menerus. Mungkin ruang dan waktu berujung di suatu singularitas yang membatasi alam semesta. Kita hanya tidak tahu apa yang terjadi, sebab kita tak punya dan takkan punya informasi tentang kawasan-kawasan ini.
Tujuh Argumen Meragukan
Sebagian besar pendukung multiverse adalah ilmuwan yang hati-hati, cukup sadar akan masalah ini, tapi beranggapan kita masih dapat membuat taksiran terpelajar tentang apa yang sedang berlangsung di luar sana. Argumen mereka secara luas terbagi ke dalam tujuh jenis, masing-masing menghadapi masalah.
Ruang tak memiliki ujung. Beberapa orang membantah bahwa ruang membentang keluar horizon kosmik kita dan ada banyak domain lain di luar apa yang kita saksikan. Jika tipe terbatas multiverse ini eksis, kita dapat mengekstrapolasi apa yang kita lihat sampai ke domain-domain di luar horizon, dengan ketidakpastian bertambah-tambah mengenai kawasan-kawasan jauh tersebut. Dengan begitu kita mudah membayangkan tipe-tipe variasi yang lebih rinci, termasuk fisik alternatif yang berlangsung di tempat-tempat yang tak mampu kita lihat. Tapi persoalan dalam tipe ekstrapolasi ini, mulai dari yang diketahui sampai yang tak diketahui, adalah bahwa tak seorangpun dapat membuktikan Anda keliru. Bagaimana bisa ilmuwan menetapkan apakah gambaran kawasan ruangwaktu yang tak teramati ini logis atau tidak? Mungkinkah alam-alam semesta lain memiliki distribusi materi awal berbeda, atau mungkinkah mereka juga memiliki harga konstanta fisikal fundamental berbeda, contohnya yang menetapkan kekuatan gaya nuklir? Anda bisa mendapatkan salah satunya, tergantung asumsi Anda.
Fisika memprediksi domain-domain lain. Proposal teori-teori terpadu memprediksi entitas semisal medan skalar, kerabat medan-medan lain yang mengisi ruang seperti halnya medan magnet. Medan-medan seperti ini pasti mendorong inflasi kosmik dan menciptakan alam-alam semesta tanpa akhir. Teori-teori ini memiliki landasan teoritis yang baik, tapi sifat medan-medan yang dihipotesiskan ini tidak diketahui, dan para pelaku eksperimen masih harus menunjukkan eksistensinya, apalagi mengukur atribut-atributnya. Yang krusial, fisikawan belum membuktikan bahwa dinamika medan-medan ini menyebabkan hukum-hukum fisika berbeda beroperasi di gelembung-gelembung alam semesta berbeda.
Teori yang memprediksi ketakterhinggaan jumlah alam semesta telah lulus uji observasi penting. Radiasi gelombang mikro kosmik latar menyingkap tampilan alam semesta di akhir era perluasan awalnya yang membara. Pola-pola di dalamnya mengindikasikan alam semesta kita memang mengalami periode inflasi. Tapi tidak semua tipe inflasi berlangsung selamanya dan menciptakan gelembung alam semesta dalam jumlah tak terhingga. Observasi tidak memilih tipe inflasi yang disyaratkan dari tipe-tipe lainnya. Beberapa kosmolog seperti Steinhardt bahkan berargumen bahwa inflasi abadi akan menghasilkan pola-pola berbeda pada radiasi latar daripada yang kita saksikan sekarang [lihat “The Inflation Debate”, tulisan Paul J. Steinhardt, Scientific American, April 2011]. Linde dan yang lainnya membantah. Siapa yang benar? Semua tergantung pada asumsi Anda tentang fisika medan inflasi.
Konstanta-konstanta fundamental disetel halus untuk kehidupan. Satu fakta mengagumkan tentang alam semesta kita adalah bahwa konstanta fisikal memiliki harga yang tepat untuk memperkenankan struktur-struktur kompleks, termasuk makhluk hidup. Steven Weinberg, Martin Rees, Leonard Susskind, dan lainnya berpendapat multiverse eksotis menyediakan penjelasan rapi untuk kebetulan ini: jika semua harga potensial terdapat pada kumpulan alam semesta yang cukup banyak, maka alam semesta yang mampu menopang kehidupan pasti akan ditemukan di suatu tempat. Penalaran ini telah diterapkan, terutama untuk menjelaskan densitas dark energy yang sedang mempercepat perluasan alam semesta hari ini. Saya sependapat multiverse merupakan penjelasan valid potensial untuk harga densitas ini; inilah satu-satunya opsi ilmiah yang kita punya sekarang. Apalagi, kebanyakan analisa terhadap isu ini berasumsi persamaan-persamaan dasar fisika adalah sama di semua tempat, hanya berbeda konstantanya—tapi jika kita menganggap serius multiverse, semestinya ini tidak terjadi [lihat “Looking for Life in the Multiverse”, tulisan Alejandro Jenkins dan Gilad Perez, Scientific American, Januari 2010].
Konstanta-konstanta fundamental cocok dengan prediksi multiverse. Argumen ini menyaring argumen sebelumnya dengan menyatakan alam semesta tidak lebih disetel halus untuk kehidupan daripada seharusnya. Para pendukung menaksir probabilitas berbagai harga densitas dark energy. Semakin tinggi harganya, semakin probabel ia, tapi semakin tidak ramah alam semesta untuk kehidupan. Harga yang kita amati semestinya tepat berada di garis batas ketidaklayakhunian, tapi rupanya tidak demikian [lihat ilustrasi di bawah]. Di mana argumen tersandung, di situ kita tak dapat menerapkan argumen probabilitas jika tak ada multiverse untuk diterapkan konsep probabilitas. Jadi argumen ini mengasumsikan hasil yang dikehendaki sebelum dimulai; sederhananya ini tak dapat diterapkan jika hanya satu alam semesta yang eksis secara fisik. Probabilitas adalah pemeriksaan terhadap konsistensi proposal multiverse, bukan bukti eksistensinya.
Dark Energy & Multiverse
Teori string memprediksi keanekaragaman alam semesta. Teori string beranjak dari sebagai teori yang menjelaskan segala sesuatu menjadi teori di mana hampir segalanya mungkin. Dalam bentuknya yang sekarang, ia memprediksi bahwa banyak atribut esensial alam semesta kita murni kebetulan. Jika alam semesta kita adalah satu-satunya jenis, maka atribut-atribut tersebut tak dapat dijelaskan. Bagaimana bisa kita memahami, misalnya, fakta bahwa fisika memiliki atribut-atribut amat terbatas yang memungkinkan eksisnya kehidupan? Jika alam semesta kita salah satu dari banyak, atribut-atribut itu menjadi masuk akal. Tak ada yang memilih/mengkhususkan mereka. Mereka hanyalah alam-alam semesta yang timbul di kawasan ruang kita. Andai kita hidup di tempat lain, kita akan menjumpai atribut berbeda, jika kita memang bisa eksis di sana (di kebanyakan tempat, kehidupan mustahil berlangsung). Tapi teori string bukanlah teori yang sudah dicoba-dan-diuji, ia bahkan bukan teori yang lengkap. Andai kita punya bukti bahwa teori string benar, prediksi-prediksi teoritisnya bisa menjadi argumen sah dan berlandaskan eksperimen untuk mendukung multiverse. Tapi kenyataannya tak ada bukti demikian.
Semua yang dapat terjadi, terjadi. Dalam berusaha menjelaskan kenapa alam mematuhi hukum tertentu dan bukan yang lainnya, sebagian fisikawan dan filsuf berspekulasi bahwa alam tak pernah memilih seperti itu: semua hukum yang terbayangkan berlaku di suatu tempat. Idenya sebagian terinspirasi dari mekanika quantum, yang, seperti diungkapkan Murray Gellmann, berpandangan bahwa segala yang tidak dilarang berarti diwajibkan. Sebuah partikel mengambil semua jalur yang ia bisa, dan apa yang kita saksikan adalah rerata tertimbang (weighted average) dari semua kemungkinan itu. Barangkali hal yang sama berlaku pada alam semesta secara keseluruhan, mengimplikasikan multiverse. Tapi para astronom tidak punya peluang sedikitpun untuk mengamati keserbaragaman kemungkinan ini. Bahkan, kita tidak tahu apa saja kemungkinan tersebut. Kita cuma bisa mempertimbangkan proposal ini terlepas dari adanya prinsip atau kerangka pengorganisir yang tak terverifikasi yang memutuskan apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak—contoh, bahwa semua kemungkinan struktur matematis pasti terwujud di suatu domain fisikal (sebagaimana diusulkan Tegmark). Tapi kita tak tahu jenis-jenis eksistensi seperti apa yang dibawakan prinsip ini, terlepas bahwa ia harus mencakup dunia yang kita saksikan. Dan kita tak punya cara untuk memverifikasi eksistensi atau sifat pengorganisir pengatur demikian. Dalam beberapa hal, ini memang proposal menarik, tapi usulan penerapannya pada realitas hanyalah spekulasi.
Ketiadaan Bukti
Walaupun argumen-argumen teoritis ini tidak memadai, kosmolog juga telah menganjurkan beragam uji empiris untuk alam semesta paralel. Radiasi gelombang mikro kosmik latar mungkin memuat jejak gelembung-gelembung alam semesta lain jika, misalnya, alam semesta kita pernah bertubrukan dengan gelembung sejenis lain yang diimplikasikan oleh skenario inflasi balau. Radiasi latar mungkin juga mengandung sisa alam-alam semesta yang eksis sebelum big bang dalam siklus alam semesta tanpa akhir. Ini memang sarana kita mendapatkan bukti nyata alam semesta lain. Sebagian kosmolog bahkan mengklaim telah melihat sisa-sisa demikian. Namun klaim-klaim observasional ini dibantah keras, dan banyak multiverse yang potensial secara hipotesis tidak akan menghasilkan bukti semacam ini. Jadi para pelaku observasi hanya bisa menguji beberapa golongan model multiverse dengan cara ini.
Uji observasi kedua adalah mencari perbedaan pada satu konstanta fundamental atau lebih, yang akan menguatkan premis bahwa hukum fisika bagaimanapun tidak kekal. Beberapa astronom mengklaim sudah menemukan perbedaan demikian [lihat “Konstanta yang Tak Konstan”, tulisan John D. Barrow dan John K. Webb, Scientific American, Juni 2005]. Akan tetapi, sebagian besar menganggap bukti ini meragukan.
Uji ketiga adalah mengukur bentuk alam semesta teramati: apakah ia spheris (melengkung positif), hiperbolik (melengkung negatif), atau “flat” (tak melengkung)? Skenario-skenario multiverse umumnya memprediksi alam semesta tidak spheris, sebab sebuah bola menutup dirinya sendiri (tidak ada ujung—penj), hanya memungkinkan volume terhingga. Sayangnya, uji ini tidak bersih dari cacat. Alam semesta di luar horizon kita bisa saja memiliki bentuk yang berbeda dari bagian di wilayah teramati; selain itu, tidak semua teori multiverse mengesampingkan geometri spheris.
Uji yang lebih baik adalah topologi alam semesta: apakah ia membungkus seperti donat atau kue pretzel? Jika ya, maka ukurannya terhingga, yang tentu saja menyanggah banyak versi inflasi dan, khususnya, skenario multiverse berbasis inflasi balau. Bentuk semacam ini akan menghasilkan pola berulang di langit, seperti lingkaran-lingkaran raksasa pada radiasi gelombang mikro kosmik latar [lihat “Apakah Ruang Terhingga?”, tulisan Jean-Pierre Luminet, Glenn D. Starkman, dan Jeffrey R. Weeks, Scientific American, April 1999]. Para pelaku observasi sudah mencari dan gagal menemukan pola-pola demikian. Tapi hasil nihil ini tidak boleh dianggap sebagai poin yang mendukung multiverse.
Terakhir, fisikawan mungkin berharap untuk membuktikan atau membantah sebagian teori yang memprediksi multiverse. Mereka mungkin menemukan bukti observasi yang menentang versi-versi inflasi balau atau menemukan inkonsistensi matematis atau empiris yang memaksa mereka meninggalkan lanskap teori string. Skenario ini akan meruntuhkan banyak motivasi untuk mendukung ide multiverse, walaupun tidak menyingkirkan konsep tersebut sama sekali.
Terlalu Fleksibel
Setelah mempertimbangkan segalanya, bukti pendukung multiverse tidaklah meyakinkan. Alasan dasarnya adalah fleskibilitas ekstrim proposal tersebut: ia hanya konsep ketimbang teori tetap. Kebanyakan proposal melibatkan potongan-potongan ide berlainan bukan keseluruhan yang koheren. Mekanisme dasar inflasi abadi sendiri tidak membuat fisika berbeda di setiap domain di sebuah multiverse; untuk itu, ia perlu digandengkan dengan teori spekulatif lain. Walaupun mereka dapat dipasangkan, tak ada yang mutlak darinya.
Langkah kunci dalam menjustifikasi multiverse adalah ekstrapolasi hal-hal yang diketahui sampai yang tidak diketahui, yang dapat diuji sampai yang tak dapat diuji. Anda akan mendapat jawaban berlainan tergantung pada apa yang Anda pilih untuk diekstrapolasi. Karena teori-teori yang melibatkan multiverse dapat menjelaskan nyaris segalanya, observasi apapun bisa diakomodasi oleh suatu varian multiverse. Praktisnya, beragam “bukti” ini menganjurkan agar kita menerima penjelasan teoritis ketimbang bersikeras dengan uji observasi. Tapi uji demikian sampai sekarang telah menjadi persyaratan penting dalam upaya ilmiah, dan kita meninggalkannya dengan resiko sendiri. Jika kita melemahkan persyaratan data kuat, maka kita melemahkan landasan inti untuk keberhasilan sains selama berabad-abad terakhir.
Nah, memang benar penjelasan terpadu dan memuaskan tentang serangkaian fenomena memuat bobot lebih besar daripada campur-aduk argumen-argumen terpisah untuk fenomena yang sama. Jika penjelasan terpadu menerima eksistensi entitas tak teramati seperti alam semesta paralel, mungkin kita terpaksa akan menerima entitas-entitas tersebut. Tapi isu kunci di sini adalah berapa banyak entitas tak terverifikasi yang diperlukan. Rincinya, apa kita sedang menghipotesiskan lebih banyak atau lebih sedikit [entitas] daripada jumlah fenomena yang mesti dijelaskan? Dalam kasus multiverse, kita memperkirakan eksistensi entitas tak teramati dalam jumlah banyak—bahkan mungkin tak terhingga—hanya untuk menjelaskan satu alam semesta yang eksis. Ini hampir tidak selaras dengan kritik filsuf Inggris abad 14, William dari Ockham, bahwa “entitas-entitas tidak boleh dilipatgandakan melebihi kebutuhan”.
Para pendukung multiverse membuat satu argumen final: tak ada alternatif yang baik. Betapapun bencinya ilmuwan menemukan perkembangbiakan dunia-dunia paralel, jika itu memang penjelasan terbaik, kita terpaksa akan menerimanya; sebaliknya, jika kita harus melepas ide multiverse, kita perlu alternatif yang layak. Eksplorasi alternatif-alternatif ini tergantung pada jenis penjelasan yang mau kita terima. Fisikawan selalu mengharapkan hukum alam yang mutlak—bahwa segalanya (eksistensi, alam semesta, kehidupan, dll–penj) menjadi seperti ini karena tak ada pilihan lain—tapi kita belum mampu membuktikan kebenarannya. Opsi-opsi lain juga ada. Alam semesta mungkin adalah kebetulan murni—ia begini sebagaimana seharusnya. Atau segalanya, kurang-lebih, dimaksudkan supaya seperti ini—tujuan atau maksud, entah bagaimana, mendasari eksistensi. Sains tidak mampu memutuskan mana yang benar, sebab ini merupakan isu metafisika.
Para ilmuwan mengusulkan multiverse sebagai cara memecahkan isu-isu mendalam tentang sifat eksistensi, tapi proposal ini menyisakan isu-isu pokok yang tak terpecahkan. Semua isu yang timbul berkenaan dengan universe timbul kembali dalam urusan multiverse. Jika multiverse memang eksis, apa ia menjadi ada karena keharusan, untung-untungan, ataukah tujuan? Itulah pertanyaan metafisika yang tak mampu dijawab teori fisika, baik untuk universe ataupun multiverse.

Alasan Kenapa Dinosaurus Punah

Inilah Alasan Kenapa Dinosaurus Punah

t rex

dinosaurus punah
Hey sobat, ketemu lagi dengan ABe disini.. kali ini ABe bakal berbagi pengetahuan tentang sebab kenapa dinosaurus bisa punah, seandainya mereka gak punah, mungkin dunia ini bakal penuh warna, kan? Hehe, atau bisa jadi manusia gak akan bersisa karena dijadiin cemilan tiap hari sama si T-Rex haha. Oke-oke, sekarang kita jangan terlalu banyak cuap-cuap, segera deh bahas kenapa alasannya biar sobat-sobat semua nggak penasaran lagi!
Sampe sekarang, punahnya dinosaurus kayaknya masih menjadi misteri besar, sob! Bahkan sejarah biologi menjadikan kepunahan dinosaurus ini sebagai misteri yang tidak terungkap sepanjang masa. Emang sih, sampe sekarang ada beberapa ilmuwan yang udah mengemukakan beberapa teori kenapa hewan purba ini punah, tapi meski begitu sampe sekarang keputusan akhirnya masih ngambang alias gak nemuin titik akhir tentang sebab pasti punahnya dinosaurus tersebut.
Salah satu teori yang udah biasa banget diketahui banyak orang tentang sebab musabab kenapa dinosaurus punah itu adalah dikarenakan benturan planet kecil yang akhirnya nabrak bumi dan ngebunuh dinosaurus, tapi nih ya teori itu nggak sempurna, bos! Kenapa? Karena nggak masuk akal banget gitu ya, kalo hal ini disebabkan sama benturan planet, soalnya kenapa hanya binatang besar kayak dinosaurus doang yang punah? Kenapa binatang-binatang kecil lain seperti kadal, burung, sama buaya bisa bertahan hidup sampe sekarang? Nah, karena alasan inilah timbul lagi teori baru untuk ngeyakinin publik soal sebab kenapa dinosaurus punah.
Salah satu teori lain yang lahir setelah benturan planet itu adalah dinosaurus punah karena adanya perubahan iklim yang mendadak. Hal ini didapat setelah ada beberapa orang ilmuwan yang melakukan pengeboran geologi laut yang dalam, dan ditemukan kalo pernah terjadi sebuah perubahan iklim yang nggak biasa pada bumi sekitar 65 juta tahun yang lalu, wooow… Perubahan itu berupa suhu yang meninggi secara mendadak. Karena dinosaurus adalah mahluk raksasa berdarah dingin yang agak susah menguraikan panas, jadi mereka kesulitan bertahan hidup hingga akhirnya punah.
Teori lain yang juga ngedukung adalah dinosaurus punah disebabkan oleh perubahan komposisi udara. Di masa lampau dimana bumi baru aja kebentuk, ternyata udara yang terkandung di dalamnya sama sekali gak ada oksigen, sama dengan planet-planet lain yang ada di tata surya saat ini. Sebaliknya, kandungan karbon dioksidanya tinggi banget. Bisa jadi perubahan iklim ini yang ngebuat dinosaurus kesulitan bertahan hidup dan akhirnya malah punah. Duh, kesian banget ya si Dino, hiks hiks..
Itulah tadi sob beberapa sebab yang buat dinosaurus punah dan sama sekali hilang dari bumi, bisa jadi ntar kalo sebab-sebab itu terjadi saat ini, malah ntar manusia lagi yang bisa punah, hahahaha semoga aja nggak ya sob, amin.

Siapa itu Tanmalaka?

Kisah di balik tewasnya Tan Malaka

| 99.373 Views
Kisah di balik tewasnya Tan Malaka
Harry A. Poeze berlatar depan sampul buku Tan Malaka. (ANTARA/Ismar Patrizki)
Ingatlah bahwa dari dalam kubur, suara saya akan lebih keras daripada dari atas bumi."
Jakarta (KNDBrothers) - Dalam kesempatan bedah bukunya di Soegeng Sarjadi Syndicate pada Kamis (23/1), pria berusia 67 tahun itu tampak semangat melayani permintaan tanda tangan beberapa orang pada buku berwarna orange berjudul "Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia Jilid 4: September 1948-Desember 1949".

Pria itu adalah Harry Poeze, sejarawan asal Belanda yang membuat buku mengurai perjalanan Tan Malaka dalam lima jilid berjudul "Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia" serta satu jilid keenam memberikan uraian tentang jalannya pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun 1948 bertajuk "Madiun 1948 PKI Bergerak".

Namun, ia mengemukakan, jilid kelima yang menceritakan perkembangan pemikiran dan pengikut Tan Malaka pascatertembak, belum diterbitkan.

Harry sekitar satu pekan di Jakarta (22 hingga 30 Januari) untuk mendiskusikan dan membedah buku "Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia" jilid keempat.

Perjalanan hidup Ibrahim gelar Datoek Tan Malaka alias Tan Malaka mungkin tidak terlalu terkenal dibandingkan tokoh layaknya Soekarno dan Mohammad Hatta. Namun, kisah itu dituliskan oleh seorang sejarawan Belanda secara rinci hingga menarik membaca sejarah pahlawan yang terkenal dengan slogan "Merdeka 100 persen".

Bagi Harry, yang 30 tahun meneliti pahlawan asal Desa Pandan Gadang tidak jauh dari Suliki, Minangkabau, Sumatera Utara, itu sosoknya belum banyak diungkap secara luas mengenai perjalanannya dalam masa revolusi kemerdekaan Indonesia.

"Bukan hanya riwayat Tan Malaka, namun saya tulis tentang latar belakang gerakan nasionalis, komunis, dan revolusi," kata Harry.

Ia mengemukakan, buku jilid ke empat itu menggambarkan proses pembebasan Tan Malaka pada September 1948 yang telah ditahan sejak Maret 1946.

Langkah Tan Malaka yang tidak mau berdamai dengan pemerintah kolonial Belanda membuatnya mendirikan Persatuan Perjuangan, yang menjadi alternatif pada saat itu terhadap pemerintah moderat yang mengambil sikap kooperatif terhadap penjajah.

Di parlemen, Tan Malaka kalah sehingga beberapa pekan kemudian dia serta sejumlah pengikutnya ditangkap lalu ditahan tanpa proses dari Maret 1946 hingga September 1948.

Harry mengemukakan hal menarik dalam buku jilid keempat, yakni terkait pembebasan Tan Malaka, yang memperlihatkan pergulatan politik saat itu. Terlebih pascakembalinya Moeso dari Uni Soviet, karena secara mendasar komunisme dan sosialisme antara Moeso dan Tan Malaka sangat berseberangan.

Pemimpin Redaksi Historia Bonnie Triyana dalam diskusi itu menilai pembebasan Tan Malaka saat itu karena Mohammad Hatta memiliki kepentingan untuk mengimbangi kekuatan Moeso yang baru kembali dari Soviet.

Harry dalam bukunya itu memberi perhatian khusus terkait kedatangan Moeso karena bagi kaum kiri radikal kedatangan pimpinan PKI tersebut merupakan pokok perhatian terpenting bersamaan perubahan haluan Front Demokrasi Rakjat (FDR).

Harry menjelaskan, saat itu PKI dibubarkan pascaperistiwa Madiun 1948 dan dilarang pemerintah, kondisi itu merupakan peluang bagi Tan Malaka untuk membuat partai baru pengganti PKI, yaitu Partai Murba.

Harry menulis pendapat Tan Malaka, mengapa tidak menggunakan nama Partai Komunis Indonesia (PKI), Partai Marxis-Leninis, melainkan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Murba).

Tan Malaka, tulis Harry, menilai Komintern --perjanjian Nazi Jerman dan Jepang-- sudah tidak ada lagi bahwa PKI dalam tahun 1926 dan 1948 di bawah pimpinan tidak bertanggungjawab, dan memperlihatkan tidak bisa realistis dalam memperhitungkan keadaan obyektif dan subyektif.

PKI, menurut Tan Malaka, menempuh jalan dogmatis dan penuh petualangan (avonturisme).

Tan Malaka memang berseberangan dengan kebijakan PKI ketika 1926 dan 1948, yang tidak setuju kudeta dilakukan pada saat itu.

Selain itu, Tan Malaka juga berpandangan, untuk menggandeng kekuatan Islam dalam revolusi Indonesia dan gagasan ini ditolak kalangan pengikut Komintern dan PKI.

"Tan Malaka insyaf bahwa revolusi tidak berhasil jika tanpa pengaruh Islam," kata Harry.

Dalam buku karya Ruth T. McVey berjudul "Kemunculan Komunisme Indonesia" disebutkan pernyataan Tan Malaka di sat koran Belanda yang menekankan dukungannya terhadap Pan-Islamisme di kawasan, khususnya Indonesia melawan imperialisme dan kolonialisme.

"Berdampingan dengan bulan sabit, bintang-bintang dari Soviet akan menjadi lambang pertempuran besar dari sekitar 250 juta Muslim di Sahara, Arab, Hindustan, dan Hindia kita," kata Tan Malaka.

Bahkan, Tan Malaka memberikan perhatian utama pencabutan celaan Pan-Islamisme oleh kongres kedua Komintern pada Juli 1920.

Harry dalam diskusi di Jakarta itu mengatakan bahwa Tan Malaka tidak berambisi menjadi Ketua Partai Murba, namun menjadi presiden Indonesia.

"Tan Malaka bukan Ketua Partai Murba karena dia berambisi dan berharap menjadi presiden baru, dan dia tidak senang dengan politik diplomasi," ujarnya.

Namun, Harry menilai, Partai Murba tidak bisa berkembang dengan baik karena peristiwa Agresi Militer Belanda.

Harry menekankan, adanya persekutuan antara Tan Malaka dengan Sabarudin yang merupakan pimpinan Batalyon 38 menyebabkan rangkaian peristiwa hingga tertembaknya Tan Malaka.

Di buku itu dijelaskan rangkaian peristiwa menjelang kematian Tan Malaka yang ditembak di dekat Sungai Brantas, Jawa Timur.

Rahasia kematian Tan Malaka, dikemukakannya, baru terungkap pada 1990 ketika dirinya meneliti jejaknya di daerah Kediri, Jawa Timur.

Pada tahun itu, dia menemukan bahwa Tan Malaka di tembak oleh Soekotjo di Desa Selopanggung, di Lereng Gunung Wilis, Kediri, Jawa Timur, pada 21 Februari 1949.

"Sesudah Tan Malaka ditembak, ada perjanjian antara Soekotjo dan Brigade Surachmad untuk merahasiakan kematian Tan Malaka karena takut pengikut Murba dendam," ujar Harry.

Meskipun Harry berhasil mengungkapkan penembak Tan Malaka, namun dirinya belum mengidentifikasi kapan Tan Malaka dikuburkan.

Di buku jilid keempat itu, ia menambahkan pembahasan khusus mengenai proses pencarian makam Tan Malaka di Selopanggung.

Dalam pembahasan itu dijelaskan mengenai penggalian dan penelitian asam inti gen (deoksiribonukleat/DNA)  jenazahnya untuk memastikan bahwa di dalam makam tersebut telah terkubur seorang Tan Malaka.

Perangkat Keras Komputer

Perangkat Keras Intermet

A. Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan untuk akses internet meliputi, komputer, modem, dan jaringan komunikasi. Masing komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.   Komputer
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, komputer menjadi alat yang dapat digunakan dalam berbagai kegiatan misalnya pemrosesan, manipulasi, pengolahan data, dan transfer/pemindahan data/file. Kata komputer berasal dari kata to compute yang berarti menghitung. Jadi dulu alat yang bisa digunakan untuk menghitung bisa disebut komputer. Komputer juga alat yang bisa digunakan untuk mengakses internet. Berikut beberapa komponen yang ada dalam komputer.
a.   Prosesor
Prosesor merupakan otak dari sebuah komputer, kecepatan komputer juga sangat  ditentukan oleh prosesor yang dipakai. Prosesor yang bisa digunakan untuk akses internet minimal Pentium 133 MHz.
b.   Memori
Memori yang digunakan dalam komputer biasa disebut RAM (Random Access Memory). RAM dapat membaca/menyimpan/menulis data atau program. RAM yang bisa digunakan untuk mengakses internet adalah minimal 16 MB.
c.   Harddisk
Hardisk merupakan tempat menyimpan program/data yang ada dalam komputer. Harddisk yang besar mempengaruhi banyaknya software yang disimpan.
d.   Monitor
Monitor merupakan perangkat keluaran yang menampilakan perintah/data yang dimasukkan. Oleh karena itu informasi yang diproses oleh komputer dapat dilihat lewat komputer. Saat ini banyak macamnya monitor yang digunakan dari monitor yang masih menggunakan tabung sampai yang berbentuk LCD.
Spesifikasi Monitor dibedakan sebagai merikut
Ø  CGA (Color Graphics Adapter) monitor jenis ini memiliki resolusi maksimal 640x400. artinya luas monitornya adalah 640 kolom dan 400 baris dan bisa menampilkan warna maksimum 64 warna.
Ø  EGA (Enhanced Graphics Adapter), monitor ini memiliki resolusi maksimum 800x600 dan dapat menampilkan warna maksimum 64 warna.
Ø  VGA (Video Graphicd Array), monitor ini memiliki resolusi maksimum 800x600. perbedaan jenis EGA dan VGA adalah cara menampilkan pixel yaitu EGA/CGA pixel ditampilkan secara langsung sebagai hasil dari tembakan generator adapter. Sedangkan pada VGA, pixel sebelum ditembakkan diolah dulu dalam memori khusus yaitu VGA Card sehingga ketajamannya dapat diatur. VGA mampu menampilkan 128 – 254 warna.
Ø  Super VGA, monitor ini memiliki resolusi tertinggi yaitu 1.024x768 dan dapat menampilkan warna mencapai 65.000 warna, termasuk warna perak dan emas.
e.   Modem
Modem (Modulator Demodulator) merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan line telepon yang berfungsi mengkonfersikan sinyal analog (telepon) menjadi sinyal digital (komputer) dan juga sebaliknya. Modem berkecepatan minimal 28.800 bps.
Jenis-jenis modem:
Ø  Modem Internal, yaitu modem yang dipasan di dalam komputer (CPU). Modem ini ditancapkan dalam slot yang telak tersedia. Modem ini sumber dayanya jadi satu dengan CPU. Modem internal lebih murah dibandingkan dengan modem eksternal.
Ø  Modem ekternal, yaitu modem yang dipasang diluar komputer (CPU) yang mana dihubungkan dengan menggunakan kabel USB.  Modem eksternal sumber dayanga ada yang dari CPU ada yang mempunya sumber daya sendiri.
f.    Jaringan komunikasi akses internet, meliputi:
Ø  Kabel telepon. Telepon merupakan sarana komunikasi data. Telepon juga bisa digunakan untuk jaringan penghubung ke internet. Semakin lama kita memakai jaringan telepon untuk internet maka semakin banyak pulsa yang kita pakai.
Ø  Layanan GPRS (operator seluler GSM. Untuk bisa terhubung dengan internet juga bisa menggunakan layanan GPRS pada GSM. Sekarang sudah banyak akses internet dengan hand phone (HP) dengan memanfaatkan GPRS.
Ø  Layanan CDMA. CDMA merupakan sebuah bentuk multi akses dan sebuah metode banyak akses yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu atau frekuensi, namun dengan menggunakan sebuah kode data khusus yang disosialisasikan dengan tiap kanal yang ada.
g.   Jaringan Kabel Opik (TV Kabel)
Dengan semakin berkembangnya teknologi, sekarang kita bisa mengakses internet dengan memanfaatkan jaringan kabel optic yang merupakan kombinasi kabel koaksial dan fiber optic yang umumnya disebut HFC (Hybrid Fibre Coaxial) yang memungkinkan kapasitas chanel lebih banyak dalam dua arah
h.   Satelit (VSAT)
Satelit juga merupakan media akses internet yang handal dan cepat. Sekarang sudah banyak ISP yang menawarkan jasa internet melalui Sateli.

B. Perangkat Lunak
Perangkat keras komputer akan bisa berfungsi jika terdapat perangkat lunak (software). Beberapa software yang digunakan untuk bisa mengakses internet adalah:
1.   Sistem Operasi.
Sistem operasi yang biasanya digunakan adalah Windows, NT, IBM OS2, LINUX/UNIX
2.   Browser
Browser merupakan suatu program yang digunakan untuk mengakses internet. Ada beberapa browser yan bisa digunakan seperti: Internet Explorer, Netscape Navigator, Eudora, Internet Phone, Opera, Mozila Firefox dll.
3.  Utility yang lain, yaitu FTP untuk mentranfer data dalam pembuatan website,  Telnet, Finger, MIRC dll.
   4.    Anti Virus. Apabila komputer kita tidak dilengkapi dengan anti virus, maka            kemungkinan besar data-data yang ada di komputer akan hilang bahka sistem komputer kita akan lumpuh. Anti virus yang bisa digunakan adalah AVG, AVIRA, NORTON, McAFee dll.

Gerakan Aceh Merdeka : Organisasi Apa Itu?


Gerakan Aceh Merdeka, atau GAM adalah sebuah organisasi separatis yang memiliki tujuan supaya Aceh lepas dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia . Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang diakibatkan perbedaan keinginan ini telah berlangsung sejak tahun 1976 dan menyebabkan jatuhnya hampir sekitar 15.000 jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF) . GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro selama hampir tiga dekade bermukim di
Swedia dan berkewarganegaraan Swedia. Pada tanggal 2 Juni 2010, ia memperoleh status kewarganegaraan Indonesia, tepat sehari sebelum ia meninggal dunia di Banda Aceh. [1]
Garis waktu
Pada 4 Desember 1976 inisiator Gerakan Aceh Merdeka Hasan di Tiro dan beberapa pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah RI yang dilangsungkan di perbukitan Halimon di kawasan
Kabupaten Pidie. Diawal masa berdirinya GAM nama resmi yang digunakan adalah AM, Aceh Merdeka. Oleh pemerintah RI pada periode 1980-1990 nama gerakan tersebut dikatakan dengan GPK-AM. Perlawanan represif bersenjata gerakan tersebut mendapat sambutan keras dari pemerintah pusat RI yang akhirnya menggelar sebuah operasi militer di Provinsi Daerah Istimewa Aceh yang dikenal dengan DOM (Daerah Operasi Militer) pada paruh akhir 80-an sampai dengan penghujung 90-an, operasi tersebut telah membuat para aktivis AM terpaksa melanjutkan perjuangannya dari daerah pengasingan. Disaat rezim
Orde Baru berakhir dan reformasi dilangsungkan di Indonesia, seiring dengan itu pula Gerakan Aceh Merdeka kembali eksis dan menggunakan nama GAM sebagai identitas organisasinya.
Konflik antara pemerintah RI dengan GAM terus berlangsung hingga pemerintah menerapkan status Darurat Militer di Aceh pada tahun 2003 , setelah melalui beberapa proses dialogis yang gagal mencapai solusi kata sepakat antara pemerintah RI dengan aktivis GAM. Konflik tersebut sedikit banyak telah menekan aktivitas bersenjata yang dilakukan oleh GAM, banyak di antara aktivis GAM yang melarikan diri ke luar daerah Aceh dan luar negeri. Bencana alam gempa bumi dan tsunami pada 26 Desember 2004 telah memaksa pihak-pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan atas inisiasi dan mediasi oleh pihak internasional.
Pada 27 Februari 2005 , pihak GAM dan pemerintah RI memulai tahap perundingan di Vantaa, Finlandia . Mantan presiden Finlandia Marti Ahtisaari berperan sebagai fasilitator.
Pada 17 Juli 2005 , setelah perundingan selama 25 hari, tim perunding Indonesia berhasil mencapai kesepakatan damai dengan GAM di Vantaa, Helsinki ,
Finlandia . Penandatanganan nota kesepakatan damai dilangsungkan pada
15 Agustus 2005 . Proses perdamaian selanjutnya dipantau oleh sebuah tim yang bernama Aceh Monitoring Mission (AMM) yang beranggotakan lima negara
ASEAN dan beberapa negara yang tergabung dalam Uni Eropa . Di antara poin pentingnya adalah bahwa pemerintah Indonesia akan turut memfasilitasi pembentukan partai politik lokal di Aceh dan pemberian
amnesti bagi anggota GAM.
Meski, perdamaian tersebut, sejatinya sampai sekarang masih menyisakan persoalan yang belum menemukan jalan keluar. Misal saja berkait dengan Tapol/Napol Aceh yang masih berada di penjara Cipinang, Jakarta seperti Ismuhadi, dkk. Selain juga persoalan kesejahteraan mantan prajurit kombatan GAM yang cenderung hanya dinikmati oleh segelintir elit.
Seluruh senjata GAM yang mencapai 840 pucuk selesai diserahkan kepada AMM pada 19 Desember 2005 . Kemudian pada 27 Desember , GAM melalui juru bicara militernya, Sofyan Dawood , menyatakan bahwa sayap militer mereka telah dibubarkan secara formal.

Who is Spidey? One identity? or many Identity?




Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya, kenapa yah film Spiderman versi terbaru yang diperankan oleh Andrew Garfield beda banget sama versinya Tobey Maguire. Sebagian orang ada yang suka dengan versi yang baru, namun ada juga dari mereka yang lebih suka dengan versi Tobey Maguire.
Hal itu wajar, karena Spiderman sendiri sudah dijadikan franchise (waralaba) oleh Marvel Comics dan sudah banyak dibuat serta ditulis dalam berbagai versi cerita yang berbeda. Termasuk untuk komiknya sendiri. Puluhan seri komik Spiderman mulai dari Spiderman, The Amazing Spiderman, The Spectacular Spiderman, The Web of Spiderman, Ultimate Spiderman, Spiderman Loves Mary Jane, dan sebagainya. Bahkan sampai banyak dibuat dunia alternatif lain untuk menceritakan Spiderman. Mulai dari
Spiderman 2099 sampai Spiderman Noir .
Spiderman dianggap tokoh superhero yang kompleks dalam dunia komik yang banyak menceritakan sisi manusianya. Bahkan salah satu direktur dari perusahaan komik saingan Marvel, yaitu DC menyebutkan kalau seandainya ada tokoh superhero yang bisa dibeli dan ditarik masuk ke lini up jagoan DC, pastilah Spiderman yang akan diambil. Sosok Peter Parker yang kompleks, seorang remaja seperti remaja kebanyakan yang terasingkan, hubungan percintaan yang rumit, kesulitan finansial dan hal-hal lain yang membuat cerita Spiderman terasa dekat dengan keseharian para pembaca komik. Spiderman tidak memiliki latar belakang seperti Superman yang seorang “alien” atau Batman yang mampu membeli apa saja berkat harta warisan keluarganya. Spiderman berlatar belakang remaja biasa seperti layaknya remaja pada umumnya. Ini yang membuat Spiderman sangat “akrab” dengan berbagai kalangan masyarakat. Ini adalah salah satu faktor yang membuat franchise Spiderman sangat laku dan terus menerus dibuat dalam berbagai versi.
Jadi wajarlah bila Spiderman versi Tobey berbeda dengan Spiderman versi Andrew. Termasuk dalam membentuk karakter Peter Parker, penjahat super, serta orang-orang yang memiliki kedekatan dengan Peter Parker.
Kedua film Spiderman yang tayang di layar lebar, yaitu Spiderman (2002) besutan Sam Raimi dan The Amazing Spiderman (2012) besutan Marc Webb, memiliki konsep cerita yang sama-sama bagus. Kedua film itu juga sama-sama kuat menghidupkan karakter para tokoh. Walaupun secara pribadi saya lebih menyukai film terbaru Spiderman versi Andrew Garfield. Karena bagi saya yang telah mengenal Spiderman jauh sebelum kedua film tersebut ada, film The Amazing Spiderman versi Andrew Garfield terlihat lebih segar, humanis, tidak kaku dari segi plot cerita. Disini Spiderman terlihat lebih manusiawi. Salah contoh sederhana adalah adegan Spiderman yang sering membawa ponsel dan tas backpack untuk menaruh baju dan sepatunya.
Termasuk ketika adegan Spiderman yang sedang menghilangkan rasa jenuhnya dengan memainkan game di ponselnya saat sedang menunggu The Lizard keluar dari persembunyiannya. Kenapa saya bilang itu manusiawi? Karena dalam usia remaja yang mengalami masa pubertas, Spiderman/Peter Parker akan melakukan hal-hal tersebut seperti remaja kebanyakan. Di komiknya pun banyak adegan Spiderman bergelantungan terbalik sambil menelpon Bibi May melalui telepon umum (jaman itu belum ada ponsel). Bahkan ada beberapa gambar komik Spiderman yang membawa tas bacpack yang Peter Parker buat dari jaringnya sendiri.
Namun mungkin bagi penonton yang baru mengenal Spiderman melalui film versi Tobey, maka karakter Peter Parker versi Andrew akan terasa aneh dan bahkan banyak yang tidak suka dengan Spiderman versi terbaru.
Sama halnya ketika waktu pertama kali kita menonton film Spiderman versi Tobey. Ada beberapa hal yang membuat kita bertanya-tanya “kenapa yang jadi Peter Parker kok pendek? Padahal di komik awal Peter Parker merupakan remaja dengan perawakan jangkung kurus. Kenapa yang jadi Mary Jane harus Kirsten Dunst ? Perawakan dan sosoknya tidak mewakili Mary Jane yang saya kenal di komik. Kenapa jaring Spidermannya harus keluar secara alami dari tangannya? Khan di komik Peter Parker membuat jaring sendiri dengan alat. Kenapa Green Goblin topengnya seperti itu? Kenapa Spiderman/Peter Parker terlihat kaku dan terlalu pendiam? Padahal Spiderman itu suka ngelawak dan ngelucu (bercanda) bahkan cenderung banyak ngomong dan sedikit jahil. Mungkin yang kita suka itu dari film versi Tobey itu karakter tokoh Jonah Jameson dan kostum Spiderman-nya yang ciamik.
Sedangkan di film The Amazing Spiderman kita merasa telah menemukan sesuatu yang seharusnya ada di film Spiderman versi dulu. Sesuai yang saya baca di komik Spiderman awal-awal. Ya walaupun ada yang  kurang suka dengan kostum Spiderman versi Andrew serta adanya kenyataan bahwa kalimat “With the great power comes great responsibility” dari paman Ben tidak dipakai di film terbaru. Tapi akhirnya kalau cerita di kedua film tersebut memang “berbeda” karena dibuat dalam versi perusahaan film yang sudah “membeli” franchise (waralaba) Spiderman. Sam Raimi telah mengembangkan franchise (waralaba) Spiderman dalam bentuknya tersendiri. Begitu pula dengan Marc Webb yang bahkan berani memasang Gwen Stacy sebagai pacar Peter Parker dan menceritakan apa yang terjadi dengan kedua orang tua kandung Peter Parker.
Mungkin disini salah seorang penulis kompasiana akan sedikit berbagi informasi mengenai beberapa hal tentang Spiderman versi komik awal. Bisa dibilang Peter Parker versi Tobey itu terlihat seperti remaja nerd . Sedangkan versi Andrew dibuat lebih ke typical remaja geek . Kalau di versi komik awalnya, Peter parker itu gabungan antara nerd dan geek . Peter Parker terlihat nerd dan inferior di awal-awal sebelum dia digigit laba-laba dan menjadi Spiderman. Tapi setelah digigit dia lebih terlihat seperti seorang geek yang labil dan sibuk dengan dunianya sendiri.
Perbedaan-perbedaan antara Spiderman versi Tobey, Spiderman versi Andrew serta Spiderman versi komik original besutan Stan Lee dan Steve Ditko di The Amazing Fantasy 15:
1. Peter Parker versi Tobey digigit laba-laba mutant hasil pengembangan rekayasa genetik saat tur ilmiah sekolah. Peter Parker versi Andrew digigit laba-laba hasil rekayasa genetik yang dikembangkan ayahnya melalui perusahaan Oscorp Industries. Sedangkan Peter Parker versi komik awal (The Amazing Fantasy #15 1962) digigit laba-laba radioaktif yang melintas dan terkena sinar radiasi di pameran ilmiah sekolahnya.
2. Di film Spiderman versi Tobey, jaring laba-laba yang dipakai berayun itu keluar secara alami dari pergelangan tangannya. Di versi Andrew, Peter Parker membuat alat khusus penembak jaring yang bahan-bahannya sebuah nirkabel yang sedang dikembangkan oleh Oscorp. Sedangkan versi komik, Peter Parker membuat penembak jaring laba-laba dari bahan yang dinamakan web fluid yang terbuat dari silikon cair yang akan mengeras bila kena udara dan menguap beberapa menit kemudian.
3. Di versi Tobey, Peter Parker berpacaran dengan Mary Jane Watson. Sedangkan di versi Andrew, Peter Parker berpacaran dengan Gwen Stacy. Sedangkan di komik, saat SMA Peter Parker tidak mempunyai pacar. Peter Parker mulai pacaran dengan Gwen Stacy saat Peter sudah masuk kuliah. Sedangkan Peter Parker berpacaran dengan Mary Jane Watson setelah Gwen Stacy tewas secara mengenaskan akibat Spiderman gagal menyelamatkan Gwen yang dilempar oleh Green Goblin dari atas jembatan.
4. Di film The Amazing Spiderman, Kapten George Stacy (ayahnya Gwen Stacy) mati di tangan The Lizard. Sedangkan kalau di komik aslinya, Kapten Stacy meninggal terjatuh karena berusaha menolong anak kecil saat Spiderman sedang bertarung dengan Dr Octopus.
5. Di film Tobey yang pertama, Peter Parker berteman dengan Harry Osborn semenjak SMA. Sedangkan dalam versi komik aslinya, Peter Parker berteman dengan Harry Osborn saat kuliah.
Dan masih banyak lagi perbedaan antara film versi Tobey dan Nadrew dengan versi komik awalnya.
Fakta unik yang banyak tidak ketahui dari Spiderman
- Sebelum berpacaran dengan Gwen Stacy dan Mary Jane, Peter Parker sempat punya hubungan dengan Betty Brant, sekertaris di Daily Bugle serta Liz Allan, teman sekolahnya waktu SMA. Bahkan Peter Parker sempat mempunya banyak hubungan dengan beberapa gadis termasuk Felicia Hardy (Black Cat).
- Selain sebagai pegulat pro, Spiderman sempat bekerja sebagai seorang
perfomance ala sirkus dalam rangka mencari uang untuk membantu bibi May. Namun setelah JJ Jameson, bos Dailiy Bugle menulis berita yang menjelekkan dirinya, Spiderman diusir dari tempat perfomancenya. Tapi akhirnya ia malah mendapat pekerjaan dari JJ Jameson untuk memotret Spiderman.
- Orang tua kandung dari Peter Parker, Richard dan Mary Parker sebenarnya merupakan sepasang agen S.H.I.E.L.D yang dituduh berkhianat.
- Flash Thompson, orang yang suka membully Peter Parker semasa SMA ternyata sangat mengidolakan sosok Spiderman. Ia tidak tahu kalau sosok yang diidolakannya itu merupakan orang yang sering diganggunya waktu SMA.
- Musuh Spiderman yang pertama kali muncul dan menjadi lawan Spiderman di komik adalah Chameleon, seorang agen asal Rusia yang pintar menyamar menjadi siapapun. Di beberapa serial lainnya, Chameleon bisa mengubah wajah dan tubuhnya melalui alat khusus yang bisa menciptakan bentuk hologram dari penyamarannya. Tapi musuh terbesar Spiderman sesungguhnya itu ada tiga, Green Goblin, Dr. Octopus, dan Venom.
-Spiderman pernah bergabung bersama Fantastic Four namun dia menggunakan nama The Bombastic Bag Man yang memakai kostum ala Fantastic Four dan menggunakan tas dari kertas belanja sebagai topeng sementara.
-Spiderman memiliki banyak kostum, salah satunya adalah Iron Spider berwarna merah kuning yang dibuatkan oleh Tony Stark (Iron Man), Spiderman Negative Zone Costume, Captain Universe Costume dan lainnya.
Masih banyak hal lainnya dari cerita Spiderman yang dibuat dalam berbagai versi. Masing-masing pembuat cerita baik itu di film, animasi kartun, game, serta komik lanjutan memilih jalur ceritanya sendiri tanpa menghilangkan trademark khusus yang sudah melekat di dunia Spiderman yang dikenal oleh para Spidey Fans. Selama tidak menghilangkan sisi humanis dan tidak terlalu jauh melenceng dari trademark Spiderman itu sendiri. Karena pada akhirnya, kisah dari tokoh Spiderman itu sendiri yang membawa kita ke dunia fantasy yang terasa dekat dengan keseharian kita sehingga kita berkata “wah… kok jalan hidupnya agak mirip dengan yang saya alami yah.”
Satu hal yang menarik dari Spiderman/Peter Parker. Meskipun Peter Parker terlihat kesulitan disana-disini seperti dibully, kesulitan finansial, kisah cinta yang rumit dan berbagai keterbatasan lainnya, tapi Peter menyembunyikan kesedihannya dengan topeng dan kostum Spidermannya. Dia terus maju berjuang menolong orang lain walaupun dibenci sebagian warga, tertawa penuh canda saat meladeni musuh-musuhnya dan tetap ceria bergelantungan dimana pun sambil menyebarkan salam hangat sekaligus meyakinkan pada penduduk kotanya bahwa Spiderman adalah salah satu warga yang ramah.

Oke cukup itu dulu dari saya lebih dan kurang mohon maaf,karna saya baru belajar.

Besok saya akan membahas seputar BenReilly

New Universe : Grivois Spider #Pre Volume

Grivois-Spider
#Pre-Volume : Beginning Grivois!

"Grivois Universe"
Setelah kejadian "Secret Wars" beberapa "Heroes", masuk kedalam Marvel Universe dan termasuk Miles Morales yang harus meninggalkan Ibunya yang sangat dia sayangi,namun sejak kejadian itu terbentuklah Universe baru,yang bernama "Grivois",Universe ini terbentuk akibat memori-memori para Superheroes di Universe 616 dan 1610 yang bersatu,dan akibat-nya membentuk sebuah Tata Surya baru disitu.

Oke cukup penjelasannya mengenai Universe Grivois (161610),perkenalkan namaku Hafiz Kenedy aku tinggal di New York bersama Paman dan Bibiku,dia adalah Thompson Kenedy,dan Elia Reilly.

Aku adalah seorang murid disebuah Sekolah Menengah dikota New York dan umurku baru 16 Tahun,sepertinya aku lebih muda dari "Peter Morales".

"Markas Avengers New York".
Disana terlihat para Staf-staf seperti Tony Stark,Steve Rogers,Bruce Banner,Nattasha Romannof,dan Peter Morales (Spiderman).lalu terlihat Peter sedang berbicara dengan Tony

Tony : "Hei Morales,kamu masih melajang-kan?".

Peter : Tentu,Pak kenapa memangnya?".

Tony : "Bagus sepertinya aku ingin mencarikanmu seorang pacar,aku sedih melihat anak baru menjadi seorang Lajang".

Peter : "Tawaran yang sangat bagus pak,tapi sepertinya M.J. menunggu cintaku".

"Lalu datang Steven Rogers"Cap. America",dan langsung saja memotong pembicaraan mereka.

Steven : "Cukup Tony,hentikan omong kosongmu itu dengan mempengaruhi Prajuritku?".

Bruce : "Hei nak,jangan sampai Steven menguasaimu". (Sambil Bercanda)

Steven : "Hentikan Bruce ini tidak lucu". (Terlihat kesal dengan tingkah mereka)

Peter : "Baiklah aku akan bersiap untuk Jam kuliah dan sebaiknya aku berangkat!".

Tony : "Hei nak Hati-Hati!".

"Lalu setelah Peter berangkat kuliah,mereka bertiga mulai membicarakan Peter".

Bruce : "Sungguh aku suka anak itu,periang,lincah,dan Pintar".

Tony : "Kau benar Bruce aku setuju denganmu".

Steven : "Tentu saja itu Prajurit pilihanku".

"Jalanan Midtown".
Terlihat Polisi lalu-lalang mencoba menangkap anak buah Dokter Octavius "Oc",yang mencoba mencuri Sampel Laba-Laba yang menyatu dengan Venom milik Dokter Connors.
Dokter Connors pun menelpon Peter.

Connors : "Peter,kau dimana?!"

Peter : "Tenang Dokter aku sudah tahu aku akan Segera menangkapnya".

Connors : "Ya,Terima Kasih!".

"Peter pun mematikan Telponnya dan diapun segera mengejar Mobil itu dan dia pun akhirnya berhasil mengejar Mobil yang dibawa anak buah Dr. Oc.

Peter : "Hei semuanya?".

Keroco 1 : "Spidey kau lagi?! Apa maumu!".

Keroco 2 : "Yah! Dasar bedebah!".

Peter : "Santai saja! Urusanku hanya satu,Sampel itu milik Dr Connors sebaiknya kau kembalikan karna aku tak tahan bau tinta busukmu itu".

"Lalu Spidey menangkap Sampel itu dengan jaringnya dan Peter pun kehilangan Reflectnya dan diapun memecahkan Gelas yang berisi Laba-Laba Venom.

Peter : "Oh Shit!! Betapa bodohnya aku!".

Keroco 1 : "Selamat tinggal Spidey! Selamat menikmati hasil kerja kerasmu!".

"Lalu Laba-Laba itu terbang melayang jauh sampai akhirnya jatuh ke Tas seorang remaja,dan dia adalah "Hafiz".

Hafiz : "Hoamm... hari yang melelahkan sepulang sekolah!".

"Lalu tiba-tiba laba-laba itu masuk kedalam baju,dan lalu serangga itu pun menggigit Hafiz.

Hafiz : "Aduh kenapa ini?! Kepalaku pusing sekali,astaga tuhan! Ada apa ini?!

"Hafiz pun sampai kerumahnya dalam keadaan lunglai,dan Bibi Elia pun aneh kenapa dgn Hafiz.

Bibi Elia : "Hafiz,kau baik-baik saja? Bibi lihat kamu tampak lesu sekali? Kamu demam atau Flu?".

Hafiz : "Tidak,mungkin aku hanya kelelahan Bibi Elia.

Pamab Thompson : "Sebaiknya Kamu beristirahatlah

Hafiz : "Yeah,Paman".

"Hafiz pun kembali kekamarnya dan langsung berbaring dikasurnya,dia pun tidur dengan lelapnya.

"Markas Avengers New York".
Eugene Amadeus datang dengan gelagat kesalnya karna Laba-laba Venom itu lepas dan hilang".

Eugene : "Nick Fury! Kemana Peter?!".

Nick : "Ada apa?! Kecerobohannya siang tadi?!".

Eugene : "Yeah! Dia Melepaskan Venom Spider itu".

"Lalu datanglah Wade Wilson "Deadpool" yang datang dan langsung datang".

Wade : "Yeah Palingan Mutant baru lagi,gimana yah? Sepertinya kamu harus merasakan apa yang dirasakan Peter,Eugene Flash Thompson". (Sambil Ketawa)

Eugene : "Diam Wade,berhenti menggerutu".

Wade : "Oh yah,aku tadi melihat ada seorang remaja yang digigit oleh Spider Venom".

Eugene : "Lalu? Bagaimana? Nasib Spider Venom?!".

Wade : "Yah begitu..Serangga itu dilindas oleh Mobil".

Eugene : "Astaga?! Siapa yang akan memproduksi Jaring Web-Shooter khusus Agent Venom-ku?!".

Nick : "Pinjam saja yang Spidey,Eugene".

Eugene : "Pak? Kau tidak salah Bicara? bisa-bisa Venom didalam diriku ngamuk".

Wade : "Sepertinya? Posisimu bakal digantikan".

Eugene : "Kau kira Venom saja?aku bisa jadi Hulk,dan Iron Spider. 

Wade : "Penjiplak,walah.. Malu-maluin S.H.I.E.L.D. aja".

Nick : "Cukup! Eugene,dan Wade kembali bekerja masih banyak misi yang harus kita selesaikan!".

"Keesokan harinya Hafiz bangun dari tidurnya dan tanpa ia sadari,dirinya sudah terbangun diatas dinding kamarnya".

Hafiz : "Hoamm?? Sungguh aku masih mimpi? Dan kenapa aku berbaring diatas kamar?".

"Lalu Bibi Elia mengetuk kamarnya Hafiz,dan diapun memanggilnya.

Bibi Elia : "Hafiz?! Kau masih tidur? Bangunlah kau sudah kesiangan nanti Paman Tom mengantarmu..

Hafiz : Astaga?! Jam berapa skarang?! ("PlAKK" Hafiz terjatuh dari Atap Kamarnya)aduh sakitnya..

Bibi Elia : "Hafiz kau baik saja?"

Hafiz : "Tentu Bibi Elia".

"Selesai mandi Hafiz pun segera sarapan dengan satu potong Pancake dan Segelas,lalu dia berangkat menuju sekolah,bersama pamannya".

Paman Thompson : "Bagaimana dengan Kelulusanmu Hafiz?"

Hafiz : "Bulan April nanti paman,lalu aku akan mengambil Mata Kuliah Psitech".

Paman Thompson : "Pilihanmu bagus sekali,setelah kuliah kau mau kerja dimana?".

Hafiz : "Tentu di Osborn Corp,disana pekerjaan sudah menunggu-ku".

Paman Thompson : "Paman suka dengan mimpimu itu".

"Setelah sampai disekolah Hafiz,pun berpapasan dengan Paman Tom,lalu dia bertemu dengan Miguel Osborn".

Hafiz : "Miguel,bagaimana Iron Patriot milikmu sudah beres?".

Miguel : "Belum,nanti kalau MK-XV sudah muncul,MK-XIV untukmu saja".

Hafiz : "Wow,sungguh Miguel?  aku sangat terhormat dengan menggunakan Armor terhebat Avengers".

Miguel : "Tentu,kau memang teman terbaik-ku,apa yang tidak untukmu? Kau sudah seperti saudarku sendiri Kenedy".

"Sedikit penjelasan bahwa Hafiz tidak mengtahui bahwa Avengers yang dinaungi Norman Osborn adalah Versi tandingannya Avengers Iron-Man dan Kawan-kawan".

Oke cukup disini dulu Pre-Volume semoga terhibur dan terima kasih,telah membaca dan sampai bertemu lagi di Mini Series "Grivois Spider".